Cara Menghitung Harga Perolehan Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK

Konten [Tampil]
Cara menghitung harga perolehan aktiva tetap dapat diketahui dari mekanisme pembelian dan seluruh biaya yang dibebankan untuk mendapatkan aset tetap tersebut. Harga perolehan dalam akuntansi akan berbeda dengan harga pembelian yang selama ini kita gunakan.

Contoh cara menghitung harga perolehan aktiva tetap dapat terjadi pada tanah dan bangunan. Penjurnalan pada saat tanggal perolehan akan dipergunakan untuk mengakui adanya pembelian aset tetap ya.

Perhitungan harga perolehan aktiva tetap dapat dilakukan secara kredit atau secara tunai. Selain itu, cara menghitung harga perolehan aktiva tetap berdasarkan pasak akan memunculkan beberapa masalah seperti cara untuk memperolehan aset tersebut baik pembelian atau pembayaran aset tetap.

Cara Menghitung Harga Perolehan Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK

Cara Menghitung Harga Perolehan Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK

Pengertian Aset Tetap / Aktiva Tetap.

Pengertian aset tetap / aktiva tetap adalah sebuah aset yang dipergunakan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan selama lebih dari satu periode akuntansi dengan masa penggunaan aset tetap yang lama.

Cara memperolehan aset tetap dapat dilakukan dengan melakukan pembelian dengan menggunakan wesel berbunga, pembelian dalam satu paket bahkan dilakukan dengan pembangunan secara mandiri.

Cara menghitung harga perolehan aktiva tetap dapat dilakukan dengan menggunakan metode sesuai yang ditetapkan oleh PSAK. Selain itu, pembelian aset tetap biasanya akan menggunakan wesel berbunga seperti pembelian rumah, bangunan bahkan kendaran bermotor ya.
Baca Juga: Aset Tetap Adalah ~ Pengertian, Karakteristik, Penggolongan Aktiva Tetap

Contoh Soal Harga Perolehan Tanah secara Lump-Sum.

Contoh soal harga perolehan tanah secara lumpsum atau sering disebut pembelian dalam satu paket. Pembelian tanah dalam satu paket biasanya dilakukan secara bersama-sama.

Contoh soal harga perolehan hanya akan mengakui dan mengalokasikan harga borongan sesuai dengan harga pasar dari masing-masing aset tetap.

Nah contoh soal harga perolehan tanah dilakukan oleh PT Masraffi dengan membeli tanah dan gedung sebesar Rp 90.000.000 secara tunai. Harga pasar tanah sebesar Rp 70.000.000 dan harga pasar bangunan sebesar Rp 30.000.000.

Bagaimana cara menghitung harga perolehan aset tetap secara lump-sum atau pembelian dalam satu paket?
Baca Juga: Perbedaan Metode Akuntansi Berbasis Akrual dan Metode Kas

Cara Menghitung Harga Perolehan Tanah Secara Bersamaan

Cara menghitung harga perolehan tanah secara bersamaan harus mengalokasikan harga pasar yang telah terjadi ke presentase dan menghitung harga perolehan berdasarkan presentase tersebut.

Jenis
 Harga Pasar
Prsntse
 Alokasi
Tanah
 Rp    70.000.000
70%
 Rp  63.000.000
Bangunan
 Rp    30.000.000
30%
 Rp  27.000.000
Jumlah
 Rp  100.000.000
100%
 Rp  90.000.000


Pencatatan Harga Perolehan Tanah secara lump-sum atau pembelian secara bersamaan harus dibuat jurnal umum sebagai berikut ini.

Keterangan
Jumlah
Tanah
Bangunan
   Kas
Rp 63.000.000
Rp 27.000.000
   Rp 90.000.000

Baca Juga: Contoh Soal Pengauditan atas Harta tak Berwujud

Cara Menghitung Harga Perolehan Aktiva Tetap yang Dibangun Sendiri

Cara menghitung harga perolehan aktiva tetap yang dibangun sendiri kadang-kadang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan melakukan pembangunan aset tetap seperti bangunan dengan cara membeli material dan tukang untuk mengerjakan bangunan tersebut tanpa memborongnya secara langsung kepada pihak luar perusahaan.

Contoh harga perolehan tanah dan bangunan yang dibangun sendiri harus memperhitungkan biaya perolehan aset tetap seperti harga material dan tenaga kerja, biaya lain seperti listrik, air dan depresiasi penggunaan aset tetap yang telah dimiliki perusahaan.

Harga perolehan aktiva tetap yang dibangun sendiri akan memberikan contoh soal kepada perusahaan tentang tidak bolehnya mengakui adanya keuntungan yang didapatkan dari pembangunan aset tetap yang dilakukan secara mandiri.

Contoh soal harga perolehan bangunan gudang yang dibangun sendiri dengan harga Rp 6.000.000 dimana harga pasar dari gudang adalah Rp 8.000.000, maka harga perolehan yang boleh diakui di perusahaan adalah Rp 6.000.000.
Baca Juga: Asumsi dan Asas Penyusunan Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional dan Syariah
Demikianlah Cara Menghitung Harga Perolehan Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK nomer 16 semoga anda paham.

0 Response to "Cara Menghitung Harga Perolehan Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel