Asumsi dan Asas Penyusunan Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional dan Syariah

Konten [Tampil]
Asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan harus diperhatikan agar laporan keuangan memiliki kegunaan bagi semua orang. Asumsi akan menjelaskan unsur-unsur dalam laporan keuangan sehingga laporan keuangan akan menjadi hal penting dalam kehidupan.

Dasar penyusunan laporan keuangan terdiri dari beberapa asumsi dan asas-asas yang sebaiknya diperhatikan oleh para akuntan. Prinsip-prinsip dalam menyusun laporan keuangan bersumber dari masyarakat dan disesuaikan dengan keadaan masyarakatnya.

Sebutkan asas asas penyusunan laporan keuangan memanglah sebuah hal yang harus dipenuhi oleh seorang akuntan agar laporannya dapat bermanfaat bagi semua pihak berkepentingan terutama berkaitan dengan pengambilan keputusan.

Sebutkan asumsi asumsi dasar yang digunakan dalam akuntansi entitas syariah sebenarnya hampir sama dengan akuntansi konvensionalnya, perbedaan hanya terletak pada penggunaan akun dan tidak adanya bunga. Akuntansi syariah mengenal istilah margin yang hampir sama dengan bunga pada akuntansi konvensional.

Penting atau tidak melaksanakan asumsi kesatuan usaha ketika sedang menjalankan usaha perseorangan pada dasarnya harus diterapkan karena akan lebih dimudahkan ketika melaksanakan hutang dengan perbankan.

Asumsi dan Asas Penyusunan Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional dan Syariah

5 Asumsi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Apa itu Asumsi Penyusunan Laporan Keuangan.

Asumsi penyusunan laporan keuangan merupakan sebuah perumpamaan dimasa depan dengan adanya laporan keuangan diharapkan dapat memprediksi kejadian masa depan dengan mengambil keputusan berdasarkan laporan keuangannya.

Asumsi adalah fondasi dalam menyusun laporan keuangan karena dengan adanya asumsi maka kita dapat memprediksi masa depan dan masa lalu berdasarkan sebuah data.

Apa itu Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum.

Prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah sebuah prinsip yang dipergunaan oleh akuntan dalam menyusun laporan keuangan.

Prinsip akuntansi yang berlaku umum sering disebut dengan PABU. Pada zaman dahulu masing-masing negara berhak untuk membuat prinsipnya sendiri sehingga menimbulkan adanya perbedaan penyusunan laporan keuangan.

Sekarang ini prinsip akuntansi berlaku umum yang harus dipergunakan adalah IFRS atau sering disebut dengan international financial report standart. 

Mengapa perlu memahami konsep dasar dalam akuntansi dikarenakan seorang akuntan harus mengetahui dasarnya terlebih dahulu sebelum menuju prinsip akuntansi yang berlaku umum. 
Baca Juga Aset Tetap Adalah ~ Pengertian, Karakteristik, Penggolongan Aktiva Tetap

Sebutkan Asumsi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan.

Konsep Entitas

Konsep entitas dalam akuntansi adalah sebuah konsep dimana organisasi harus berdiri sendiri sebagai sebuah kesatuan yang terpisah dari indivual.

Konsep kesatuan usaha adalah konsep akuntansi yang menyatakan bahwa perusahaan harus dipisahkan antara kepemilikan pribadi dengan kepemilikan individu, hal ini akan lebih memudahkan dalam enentukan data ekonomi dan aktivitas mana yang akan dianalisis dan dicatat sebagai aktivitas perusahaan.

Konsep Kelangsungan Usaha

Konsep kelangsungan usaha adalah konsep akuntansi yang menyatakan bahwa bisnis akan terus menerus berjalan di masa depan dengan mempergunakan segala sumber daya yang dimiliki perusahaan agar mencapai tujuan yang telah diinginkan.

Konsep kelangsungan usaha terlihat dalam transaksi pembelian aset tetap seperti gedung, dimana sebuah perusahaan diharapkan dapat bertahan selama umur gedung tersebut.

Konsep Unit Moneter Stabil 

Konsep unit moneter stabil adalah konsep dimana akuntansi hanya dicatat berdasarkan satuan uang. di Indonesia penyusunan laporan keuangan akan dibuat berdasarkan mata uang rupiah karena merupakan mata uang yang sah sebagai media pertukaran dalam perdagangan.
Baca Juga Perbedaan Metode Akuntansi Berbasis Akrual dan Metode Kas

Sebutkan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum. 

Reabilitas

Prinsip reabilitas dalam akuntansi menyatakan bahwa data yang dipergunakan dalam penyusunan laporan keuangan harus dapat diandalkan. Arti diandalkan menyatakan harus dapat diverifikasi kebenarannya ya.

Prinsip reabilitas merupakan asumsi yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan keuangan sebagai bukti bahwa transaksi telah terjadi ya.

Biaya Perolehan

Prinsip biaya perolehan merupakan asumsi barang harus dicatat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tersebut.

Biaya perolehan akan dihitung termasuk biaya transport bahkan biaya macam-macam dalam proses mendapatkan sebuah barang.
Baca Juga Cara Membuat Neraca Saldo dari Buku Besar dan Jurnal Umum
Demikian Asumsi dan Asas Penyusunan Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional dan Syariah semoga anda paham ya

0 Response to "Asumsi dan Asas Penyusunan Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional dan Syariah"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel