Contoh Soal Metode Persediaan Ritel di Perusahaan Supermarket dan Minimarket

Konten [Tampil]

Contoh soal metode persediaan ritel di perusahaan supermarket dan minimarket dalam akuntansi keuangan menengah merupakan salah satu cara mencari nilai harga pokok produksi ketika entitas memiliki berbagai macam barang yang dapat diperdagangkan kepada para pelanggan sesuai wilayahnya.

Metode penilaian persediaan manakah yang paling tepat untuk digunakan oleh perusahaan adalah metode fifo. Metode ini sangat cocok bagi entitas yang memiliki mutasi arus barang secara tepat. Pelatihan karyawan gudang sangatlah berpengaruh terhadap kemampuan menjaga ekosistem bisnis.

Saat mana perusahaan dapat menerapkan metode persediaan eceran yaitu ketika entitas telah memiliki karyawan profesional. Saat standar operasional prosedur telah ditetapkan maka entitas diperkenankan untuk menyeimbangkan proses pembayaran dan penagihan sesuai batasan waktu yang telah ditetapkannya.

Contoh Soal Metode Persediaan Ritel di Perusahaan Supermarket dan Minimarket

Apa itu Metode Persediaan Ritel

Metode persediaan ritel adalah cara yang digunakan entitas untuk menurunkan nilai persediaan akhir dengna memakai rasio biaya. Setiap perusahaan layak diberikan konfirmasi agar dapat menyeimbangkan prosedur pembayaran sesuai batasan waktu yang telah ditetapkan saat konfirmasi piutang.

Kapan perusahaan dapat menerapkan metode persediaan eceran ketika entitas memiliki barang dengan nilai perolehan kecil dan memakan tempat penyimpanan banyak. Sistem pengendalian internal di toko dan gudang seharusnya memiliki cctv yang dapat memantau aktivitas target bisnis yang tidak sesuai realita.

Contoh soal metode persediaan ritel pada materi akuntansi keuangan menengah di kehidupan sehari-hari layak diterapkan. Penerapan metode ini dapat memakai barcode agar tidak kehilangan jejak ketika terjadi perubahan harga jual dan kerugian sebagai akibat barang rusak atau barang aus saat tidak terjadi penjualan.

Baca Juga: Contoh Kasus Cadangan Kerugian Piutang dan Jawabannya

Manfaat Metode Ritel dalam Persediaan

Manfaat metode ritel dalam persediaan merupakan dasar utama agar entitas dapat menurunkan biaya perolehan atas barang yang dimilikinya. Kemampuan dalam analisis informasi mengakibatkan entitas tetap menjaga stabilitas perkembangan sistem informasi untuk kebebasan financial yang ada di entitas tersebut.

Contoh soal metode persediaan ritel di perusahaan supermarket dan minimarket merupakan awal dari kebebasan penerapan kebijakan akuntansi. Internal control inventory at warehouse dimungkinkan entitas dapat mengurangi resiko kehilangan persediaan barang dagang sesuai dengan alokasi bisnis yang direncanakannya.

Manfaat metode ritel dalam persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi adalah diberikannya kebebasan bagi entitas untuk menyeimbangkan proses pembayarannya. Apa kelebihan jika perusahaan menggunakan penilaian persediaan dengan menggunakan metode perpetual jika dibandingkan dengan metode fisik adalah kebebasan financialnya.

Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

Contoh Soal Cara Menghitung Metode Persediaan Ritel

Contoh soal cara menghitung metode persediaan ritel dalam rangka mempertimbangkan nilai persediaan akhir memakai metode eceran diperlukan agar departemen keuangan tidak perlu turun langsung ke lapangan dalam rangka mencaritahu kebenaran nilai yang sesuai skala produksinya.

Hitung Nilai Rasio Cost to Retail

Cost to retail merupakan rumus yang dipergunakan untuk melihat harga pembelian secara grosir barang dan berapa banyak jumlah yang diinginkannya. Perusahaan dapat memakai rumus cost to retail sebagai berikut

Persentase cost to retail = (harga pokok barang dagangan / harga eceran barang dagangan) x 100

Contohnya, PT Masraffi membeli barang dagangan senilai Rp 35.000 dan mampu memperjualbelikan ke pelanggan dengan harga Rp 100.000. Maka persentase nilai cost to retail perusahaan adalah 35%.

Hitung Nilai Harga Pokok Barang Yang Tersedia untuk Dijual

Barang tersedia untuk dijual adalah barang dagangan yang dimiliki perusahaan akibat persediaan awal dan nilai pembelian yang telah diselenggarakan. Inventaris tambahan memungkinkan entitas dapat menyelenggarakan kegiatan pembayaran sesuai dengan batasan periode yang telah dijanjikan oleh perusahaannya.

Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual = biaya persediaan awal Anda + biaya pembelian

Contoh metode persediaan ritel terjadi ketika PT Masraffi memiliki nilai persediaan awal sebesar Rp 10.000.000 dan menyelenggarakan kegiatan pembelian dengan total Rp 25.000.000. Maka didapatkan hasil bahwa harga pokok barang tersedia untuk dijual adalah Rp 35.000.000

Hitung Nilai HPP Selama Periode Berjalan

Contoh soal metode persediaan ritel di perusahaan supermarket dan minimarket diharapkan mampu memberikan peluang bagi entitas untuk tetap mempertahankan keberlangsungan usahanya. Penjualan dan pembelian diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam proses pembayaran sesuai batasan waktunya.

Biaya penjualan = penjualan selama periode x persentase cost-to-retail

Contoh menghitung nilai harga pokok penjualan selama periode berjalan terjadi ketika PT Masraffi hanya mampu memperoleh omzet sebesar Rp 70.000.000. Maka dapat dikalikan dengan rumus cost to retail sebesar 35%. Maka diperoleh biaya penjualan sebesar Rp 24.500.000.

Baca Juga: Apa itu Rasio Kas

Hitung Nilai Persediaan Akhir

Contoh soal metode persediaan ritel dalam akuntansi keuangan menengah memberikan publikasi data yang diperlukan entitas. Keberagaman bisnis harus dapat menyeimbangkan proses penilaian kualitas informasi agar tidak terjadi kejanggalan dalam melaporkan kepada pihak ekternal terutama debiturnya.

Nilai persediaan akhir adalah harga seluruh barang yang ada dilapangan pada tanggal cut off periode laporan posisi keuangan. Adakalanya entitas harus memperkenalkan barang dan jasa kepada departemen keuangan agar dapat terjun langsung ke lapangan untuk memperkuat data yang dikerjakannya.

Persediaan akhir = harga pokok barang yang tersedia untuk dijual – harga pokok penjualan selama periode tersebut

Contoh menghitung nilai persediaan akhir didapatkan informasi bahwa nilai barang diakhir periode dengan penjualan Rp 70.000.000 dan biaya penjualan Rp 24.500.000 dan harga barang tersedia untuk dijual Rp 35.000.000. Anda dapat menentukan nilai persediaan akhir sebesar Rp 9.500.000 ( Rp 35.000.000 - Rp 24.500.000 )

Baca Juga: Apa itu Barang Tersedia untuk Dijual

Demikian contoh soal metode persediaan ritel di perusahaan supermarket dan minimarket sesuai dengan persentase keuntungan yang didapatkan entitas. Cost to retail merupakan pedoman dasar agar entitas dapat mendistribusikan keuntungan dan kerugian akibat terlambatnya membayarkan tagihannya.

0 Response to "Contoh Soal Metode Persediaan Ritel di Perusahaan Supermarket dan Minimarket"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel