Cara Menghitung Nilai Buku, Akumulasi Penyusutan dan Beban Depresiasi

Konten [Tampil]

Cara menghitung nilai buku, akumulasi penyusutan dan beban depresiasi aktiva tetap berlaku untuk setiap periode. Biaya perolehan aset tetap diperhitungkan untuk setiap pengeluaran kas dan setara kas untuk memperoleh tambahan kekayaan agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan semestinya.

Contoh soal beban depresiasi metode saldo menurun berganda dan garis lurus dipergunakan sebagai upaya perusahaan mengalokasikan kas dan setara kas yang dikeluarkan. Perbedaan capital expenditure dan revenue expenditure berpengaruh terhadap laba rugi yang dilaporkan untuk kepentingan pemegang saham.

Metode penyusutan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud yang diakui perpajakan terdiri dari saldo menurun berganda dan garis lurus. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah biaya deplesi dan amortisasi aset perusahaan adalah biaya perolehan, usia manfaat dan nilai residu yang ditetapkan berdasarkan keputusan perusahaan.

Cara Menghitung Nilai Buku, Akumulasi Penyusutan dan Beban Depresiasi

Contoh Soal Biaya Depresiasi Aktiva Tetap Berwujud

Contoh soal biaya depresiasi aktiva tetap berwujud dilaksanakan sebagai sarana memperkirakan penghasilan dan beban yang dapat dikurangi dari laba ditahan. Pengertian aktiva tetap menurut para ahli adalah kekayaan yang berguna untuk kegiatan produksi, disewakan dan tujuan administratif manajemen.

Contoh soal beban penyusutan metode garis lurus dan saldo menurun berganda akan dipengaruhi oleh nilai residu. Nilai residu adalah harga wajar aktiva tetap yang diperkirakan didapatkan perusahana ketika berhasil menjual aset tersebut. Rugi penurunan nilai adalah selisih nilai buku dan jumlah terpulihkan.

Contoh soal dan jawaban akumulasi depresiasi terjadi pada PT Masraffi yang membeli aktiva seharga Rp 46.900.000. PT Masraffi sepakat untuk menggunakan metode garis lurus. Usia manfaat yang dipergunakan adalah kelompok pertama dalam perpajakan yaitu 4 tahun. Tentukan nilai buku dan beban depresiasi per bulannya.

Baca Juga: Contoh Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Cara Menghitung Nilai Buku Metode Garis Lurus

Cara menghitung nilai buku metode garis lurus memerlukan informasi tentang nilai wajar, nilai residu dan usia manfaat. Pengertian nilai residu menurut para ahli adalah harga yang diperkirakan oleh manajemen dari adanya penjualan aktiva perusahaan diakhir masa penggunaan aset tersebut.

Contoh perhitungan nilai buku metode garis lurus dapat diterjemahkan dari adanya capital expenditure dan revenue expenditure. Tujuan pembelian aset tetap adalah dipergunakan untuk memperoleh penghasilan seperti disewakan, membantu kegiatan produksi dan transportasi.

Cara menghitung nilai buku metode saldo menurun berganda dilakukan dengan mengurangi biaya perolehan sesuai dengan akumulasi penyusutan yang telah dilakukan. Berdasarkan contoh soal depresiasi metode garis lurus didapatkan informasi penyusutan tahun kedua sebeasr 50% biaya perolehan.

Nilai buku = Biaya Perolehan - Akumulasi Depresiasi
Nilai buku = Rp 46.900.000 - (50% x Rp 46.900.000)
Nilai buku = Rp 23.450.000

Baca Juga: Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap dan Jawabannya

Cara Menghitung Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap

Cara menghitung akumulasi depresiasi aktiva tetap bergantung pada kebijakan akuntansi yang dipergunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah depresiasi juga berpengaruh terhadap beban perolehannya. Umur manfaat adalah jangka waktu pemakaian aset yang diperkirakan perusahaan.

Pengertian akumulasi depresiasi aset tetap menurut para ahli adalah penjumlahan biaya depresiasi yang dilalui perusahaan setiap periodenya. Perusahaan wajib menggunakan metode penyusutan yang sama dengan mempertimbangkan prinsip perbandingan dan prinsip konsistensi dalam menyusun laporan posisi keuangan.

Cara menghitung akumulasi depresiasi aset tetap dilakukan dengan menjumlahkan biaya penyusutan setiap periodenya. Pemeriksaan aktiva tetap berlaku untuk mempertanggungjawabkan perolehan dan pemakaiannya setiap periodenya. Adapun contoh perhitungan akumulasi penyusutan selama 3 tahun adalah

Akumulasi depresiasi kendaraan = 3 x Biaya depresiasi
Akumulasi depresiasi kendaraan = 3 x Rp 11.725.000
Akumulasi depresiasi kendaraan = Rp 35.175.000

Baca Juga: Perbedaan Metode Goodwill dan Bonus dalam Pembentukan Persekutuan

Demikian cara menghitung nilai buku, akumulasi penyusutan dan beban depresiasi dengan metode saldo menurun berganda atau metode garis lurus. Pertanyaan tentang aset tetap dan pemeriksaan perlu dilakukan agar tidak terjadi kecurangan dalam pembelian aset tersebut ditahun berjalan.

0 Response to "Cara Menghitung Nilai Buku, Akumulasi Penyusutan dan Beban Depresiasi"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel