Contoh Soal Rasio Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

Konten [Tampil]
Contoh soal rasio perputaran piutang receivable turnover menjadi salah satu rasio likuiditas yang dipergunakan untuk mengukur seberapa cepat sebuah piutang diubah menjadi kas. Jelaskan tentang rasio perputaran piutang usaha dan informasi apa yang terkandung didalamnya tentunya akan berkaitan dengan informasi likuiditas ya.

Cara menghitung rasio perputaran piutang dilakukan dengan membandingkan antara penjualan kredit yang terjadi dengan rata-rata piutang netto. Periode pengumpulan piutang adalah bergantung pada kebijakan perusahaan dan biasanya berlangsung sekitar 30 hari dari tanggal faktur. Analisis piutang usaha terdiri dari rasio perputaran piutang ya.

Cara menghitung piutang usaha manajemen keuangan dikarenakan perusahaan melakukan penjualan secara kredit. Mengapa perusahaan memiliki piutang usaha disebabkan menjadi salah satu langkah menarik minat pelanggan yakni penjualan kredit. Rasio perputaran piutang akan menghitung seluruh piutang yang bisa dijadikan kas ya.

Contoh Soal Rasio Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

Pengertian Perputaran Piutang atau Receivable Turnover Menurut Para Ahli

Perputaran piutang adalah standar yang digunakan perusahaan untuk menentukan berapa kali perusahaan dapat melakukan penagihan atas piutang tertentu dalam periodenya. Perusahaan bisa memperhitungkan berapa kali proses pengumpulan piutang sampai piutang tersebut dapat diselesaikan.

Pengertian perputaran piutang menurut para ahli adalah proses pembagian antara penjualan kredit dengan rata-rata piutang netto yang ada diperusahaan. Rata-rata piutang adalah piutang awal ditambahkan dengan piutang akhir dibagi 2 sehingga akan muncul hasil per bulannya ya.

Perputaran piutang adalah berapa lama piutang dikumpulkan oleh perusahaan sampai selesai yang disebabkan adanya penjualan kredit. Periode pengumpulan piutang rata-rata akan dinyatakan dalam standar per hari yang memudahkan dalam pengambilan keputusan.

Mengapa Perusahaan Memiliki Piutang Dagang, Apa Tujuan Piutang Usaha

Mengapa perusahaan memiliki piutang dagang disebabkan adanya kebijakan penjualan kredit yang telah dilakukan. Perusahaan hanya akan menerima piutang dagang atau piutang usaha ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran secara cash atau tunai. Tujuan piutang usaha adalah meningkatkan pendapatan pada periode tersebut.

Tujuan piutang usaha adalah menambah pendapatan pada periode tersebut dimana tidak mungkin dilakukannya penjualan tunai. Mengapa perusahaan memiliki piutang dagang sebab perusahaan telah mengeluarkan kebijakan penjualan kredit untuk menambah pendapatan.

Mengapa perusahaan memiliki piutang dagang karena perusahaan melakukan penjualan barang dagang secara kredit kepada pelanggan guna mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi daripada periode sebelumnya ya. Perusahaan juga akan mendapatkan pendapatan berupa bunga dari kredit tersebut.
Baca Juga: Contoh Soal dan Metode Penghapusan Piutang Tak Tertagih

Rumus Perputaran Piutang atau Receivable Turnover

Rumus perputaran piutang receivable turnover yang harus diketahui ada dua yakni piutang rata-rata dan perputaran piutang.

Rumus receivable turnover paling mudah dihafalkan adalah sebagai berikut ini ya.

Perputaran Piutang = Penjualan Kredit
(Piutang Awal + Piutang Akhir ) / 2

Pertanyaan Perputaran Piutang atau Receivable Turnover

Pertanyaan perputaran piutang bagi perusahaan adalah apakah penting perusahaan menghitung perputaran piutang? tentu saja karena akan menyangkut berapa lama pengembalian uang tersebut kepada perusahaan. Semakin tinggi perputaran piutang maka semakin tinggi pula piutang dapat ditagih sehingga memperkecil kemungkinan piutang yang tidak dapat ditagih ya.

Pertanyaan perputaran piutang bagi pihak marketing berfungsi untuk menentukan pelanggan yang paling potensial menghasilkan arus kas bagi perusahaan. Pihak marketing akan mendapatkan komisi yang lebih tinggi ketika mampu mendatangkan pelanggan yang selalu membayar tepat waktu.

Pertanyaan perputaran piutang usaha dipergunakan untuk apa, tentunya untuk menghitung berapa kali kemungkinan piutang tersebut dilakukan kredit oleh calon pelanggan seperti cicilan selama 12x, 24x bahkan 36x ya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Cara Menghitung Rekonsiliasi Bank

Contoh Soal Rasio Perputaran Piutang atau Receivable Turnover Manajemen Keuangan

Contoh soal rasio perputaran piutang dagang atau reeivable turnover manajemen keuangan terjadi pada PT Rafinternet dimana pada bulan juli 2020 berhasil melakukan penjualan kredit sebanyak Rp 65.000.000.

Contoh soal perputaran piutang terjadi ketika piutang awal adalah Rp 20.000.000 dan piutang usaha akhir adalah Rp 85.000.000. Maka berapa kali piutang dapat dikredit oleh calon pembeli sesuai dengan laporan posisi keuangan tersebut.

Contoh dan Cara Menghitung Piutang Usaha Manajemen Keuangan

Cara menghitung rasio perputaran piutang maka harus dicari terlebih dahulu piutang rata-rata dengan rumus sebagai berikut ini.



Piutang Rata-Rata = Piutang Awal + Piutang Akhir
2
Piutang Rata-Rata =  Rp 85.000.000 + Rp 20.000.000
2
Piutang Rata-Rata =  Rp 105.000.000
2
Piutang Rata-Rata =  Rp 52.500.000

Maka perputaran piutang atau receivable turnover dapat dihitung dengan rumus perputaran piutang sebagai berikut ini.


Perputaran Piutang = Penjualan Kredit
(Piutang Awal + Piutang Akhir ) / 2
Perputaran Piutang =  Rp 65.000.000
 Rp 52.500.000
Perputaran Piutang =1,24
Baca Juga: Contoh Soal Analisis Umur Piutang dan Kartu Piutang.

Periode Pengumpulan Piutang adalah

Periode pengumpulan piutang adalah dinyatakan dalam satuan hari. Cara menghitung perputaran piutang atau receivable turnover maka harus dibagi ke dalam satuan hari. Apabila dalam setahun ada 365 hari, maka perputaran piutang adalah (365/1,24) = 294 hari ya.

Demikianlah contoh soal perputaran piutang dan cara menghitung perputaran piutang semoga anda paham dengan penjelasan saya ya.

0 Response to "Contoh Soal Rasio Perputaran Piutang (Receivable Turnover)"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel