Akad Jual Beli dalam Islam ~ Pengertian, Dalil, Hukum, Syarat, Rukun dan Macam-Macam Jual Beli

Konten [Tampil]
Akad jual beli dalam islam akan membuat transaksi antara dua atau lebih manusia menuju transaksi yang dirindai oleh Allas swt. Jual beli dalam islam dianjurkan, hal ini disebabkan penjual telah memasukan unsur laba dalam setiap transaksi dan tidak perlu memberitahukan kepada pembeli tentang besarnya keuntungan yang perusahaan terima.

Akad Jual Beli dalam Islam ~ Pengertian, Dalil, Hukum, Syarat, Rukun dan Macam-Macam Jual Beli

Akad Jual Beli dalam Islam ~ Pengertian, Dalil, Hukum, Syarat, Rukun dan Macam-Macam Jual Beli

Pengertian Jual Beli dalam Islam

Pengertian jual beli adalah sebuah proses pertukaran antara harta yang terlihat dengan uang melalui transaksi dilaksanakan suka sama suka.

Jual beli dalam islam adalah proses menjual produk bagi penjual dan pembelian produk bagi pembeli mengenai barang yang dapat dialihgunakan baik manfaat atau fisiknya. Jual beli dapat dilaksanakan secara tunai ataupun cicilan bahkan adanya pembayaran dimuka (DP).
Baca Juga: Pengertian Ijarah dalam Ekonomi Islam.

Dalil Alquran dan Hadis Tentang Jual Beli

Dalil jual beli dapat diperoleh melalui dasar hukum islam yakni Alquran dan hadis. Hukum jual beli dalam islam adalah dihalalkan, hal ini sesuai dengan firman Allah swt yakni dalam surat albaqarah ayat 275, "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba".

Hadits tentang jual beli yang dilarang dan diperbolehkan bergantung kepada transaksi jual beli yang akan dilakukan. Hadist tentang jual beli yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Majah yakni "Terdapat 3 perkara yang mengandung keberkahan yakni menjual dengan pembayaran yang ditangguhkan, mudharabah dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah tangga dan tidak untuk dijual".
Baca Juga: Pengertian Murabahah dalam Ekonomi Islam.

Syarat dan Rukun Jual Beli

Syarat jual beli adalah sebuah hal yang harus ada didalam transaksi jual beli dalam islam. Rukun jual beli adalah hal yang tanpa adanya hal tersebut maka transaksi dianggap tidak sah.

Rukun jual beli yang harus ada disetiap transaksi yang akan dilakukan yakni.
  1. Pembeli (musytari)
  2. Penjual (Bai)
  3. Barang yang diperjualbelikan (Mabi')
  4. Harga barang (tsaman)
  5. Ijab Qabul (Sighat)

Macam-Macam Jual Beli dalam Islam dan Fiqih

Macam-macam jual beli dalam islam akan lebih dijabarkan lagi pada materi fiqih. Terdapat beberapa macam jual beli dalam hukum islam yakni murabahah, salam dan istishna.

Pengertian Murabahah

Murabahah adalah sebuah transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli dimana penjual telah menentukan harga pokok barang yang dijual beserta keuntungan yang telah disepakati oleh masing-masing pihak yang terlibat.

Transaksi murabahah dapat dilakukan secara tunai atau cicilan sesuai dengan kesepakatan awal transaksi terjadi.

Pengertian Salam dalam Ekonomi Islam

As salam adalah sebuah transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli dimana penjual telah menentukan harga pokok barang yang dijual beserta keuntungan yang telah disepakati oleh masing-masing pihak yang terlibat dimana penyerahan barang akan dilaksanakan kemudian hari.

Salam adalah sebuah transaksi pesanan yang telah dilakukan oleh pembeli dimana perusahaan akan memberikan produk yang dibelinya pada masa yang akan datang. Salam harus dilakukan pembayaran diawal transaksi dan penyerahan barang diakhir transaksi.

Demikianlah Akad Jual Beli dalam Islam ~ Pengertian, Dalil, Hukum, Syarat, Rukun dan Macam-Macam Jual Beli semoga anda paham ya.

0 Response to "Akad Jual Beli dalam Islam ~ Pengertian, Dalil, Hukum, Syarat, Rukun dan Macam-Macam Jual Beli"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel