Contoh Soal Pencatatan Gaji dan Upah Karyawan Tetap dan Jawabannya

Konten [Tampil]

Contoh soal pencatatan gaji dan upah karyawan tetap dan jawabannya di perusahaan jasa, dagang dan manufaktur disesuaikan dengan target yang telah dicapai oleh karyawan tersebut. Adakalanya entitas dibenarnya untuk menyelenggarakan pencatatan sesuai dengan kejadian sebenarnya untuk mengantisipasi kecurangan.

Buatlah jurnal yang berkaitan dengan biaya gaji dan upah karyawan harus dicantumkan pada spt masa. SPT masa pph pasal 21 harus dilaporkan oleh perusahaan berkaitan dengan pemakaian tenaga kerja langsung. Kebenaran saat mengisikan laporan keuangan berakibat pada berkurangnya denda dan sanksi pajak.

Hitung dan buatlah jurnal atas komponen-komponen tenaga kerja seperti gaji, upah, tunjangan dan bonus berakibat pada pemotongan pph pasal 21. Setiap wajib pajak harus memiliki nomor pokok wajib pajak dan melaporkan segala pencatatan bisnis yang disesuaikan dengan kemampuan saat melangsungkan kondisi keuangan.

Contoh Soal Pencatatan Gaji dan Upah Karyawan Tetap dan Jawabannya

Apa itu Gaji dan Upah

Pengertian gaji dan upah adalah imbal balik atas pengorbanan yang telah dilakukan karyawan perusahaan untuk membantu entitas mencapai target pemasarannya. Perhitungan biaya per jam kerja layak dijadikan alasan bagi entitas untuk segera melaporkan keseluruhan potensi keuntungan dan kerugian saat bisnis diselenggarakan.

Contoh soal pencatatan gaji dan upah karyawan tetap dan jawabannya perlu mempertimbangkan ptkp atau penghasilan tidak kena pajak. Komponen penghasilan tidak kena pajak terdiri dari biaya wajib pajak, biaya menikah dan biaya jika memiliki anak maksimal 3 orang yang wajib melaporkan kartu keluarganya.

Gaji dan upah harus dicantumkan saat perusahaan mengalokasikan waktu untuk jenis pekerjaannya. Akuntansi biaya memperkenankan entitas untuk mengalokasikan bonus yang besar jika karyawan mencapai target yang telah dijanjikan sesuai batasan waktu yang telah dicantumkan oleh entitas tersebut.

Baca Juga: Komponen Pembentuk Harga Pokok Produksi

Komponen Gaji dan Upah Karyawan

Komponen gaji dan upah karyawan merupakan penghasilan dan iuran wajib yang dilakukan pemotongan terhadap pendapatan karyawan selama menjadi bagian dari perusahaan. Perusahaan besar menerapkan konsekuensi dari kebijakan pembayaran sesuai dengan batasan waktu yang telah dicantumkan karyawannya.

Gaji dan Upah Pokok

Gaji dan upah pokok merupakan komponen utama yang dicantumkan pada slip penghasilan karyawan. Perusahaan berhak mengalokasikan waktu untuk meminta karyawan berkonsultasi dengan pengacara berkaitan dengan negosiasi gaji. Kebanyakan perusahaan ingin memperoleh karyawan berkualitas dengan gaji umr.

Bonus

Contoh soal pencatatan gaji dan upah karyawan tetap diimbangi dengan adanya target yang dicapai. Misalnya departemen marketing jika mampu memperoleh omzet akan diberikan bonus. Pemberian bonus disesuaikan dengan karakteristik wajib pajak sebagai bagian dari anggota serikat buruh di entitas.

Lemburan

Biaya lemburan adalah pengeluaran arus kas yang harus dikeluarkan perusahaan jika meminta karyawan bekerja diluar jam kerjanya. Setiap karyawan berhak menolak pekerjaan jika sudah mau jam pulang kerja atau berada di akhir pekan sewaktu karyawan sedang menjalankan ibadan liburan dengan keluarga.

Iuran Pensiun

Iuran pensiun adalah pemotongan gaji karyawan yang diwajibkan untuk mengalokasikan sebagian gaji karyawan untuk masa pensiun. Karyawan diperkenankan memberikan kemampuan maksimalnya kepada perusahaan berkaitan dengan target yang telah ditetapkan selama menjalankan aktivitas bisnis keseluruhannya.

Biaya Kesehatan

Biaya kesehatan menjadi potongan wajib agar ketika karyawan mengalami kondisi badan menurun, perusahaan tidak perlu menanggung biaya berobatnya. Contoh soal pencatatan gaji dan upah karyawan harus disesuaikan dengan undang-undang ketenaga kerjaan dan wajib memberikan bukti potong pph pasal 21.

Tunjangan Hari Raya

Tunjangan hari raya adalah tunjangan yang diberikan oleh perusahaan jika ada karyawan entitas yang memasuki masa ibadahnya. Pencatatan gaji dan upah karyawan harus dilakukan dengan jelas sebab berkaitan dengan pph pasal 21 yang harus dilaporkan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Baca Juga: Cara Menghitung Nilai Persediaan Akhir

Contoh Soal Pencatatan Gaji dan Upah Karyawan Tetap

Contoh soal pencatatan gaji dan upah karyawan tetap wajib diselenggarakan sebab entitas tidak mungkin dapat berjalan tanpa adanya sumber daya manusia. Perusahaan perlu minimal 2 orang karyawan yang berstatus sebagai karyawan marketing dan karyawan administrasi.

Masraffi merupakan tenaga kerja profesional dengan status TK/0. Gaji yang diberikan oleh perusahaan per bulan adalah Rp 5.500.000. Ia dikenakan biaya iuran pensiun yang langsung dipotongkan dari pendapatannya. Bagaimana cara menghitung gaji bersih dan pph pasal 21 yang harus dipotong oleh perusahaan?

Gaji per bulan Rp 5.500.000
- Biaya Jabatan Rp 275.000
- Iuran pensiun Rp 100.000
Pendapatan neto sebulan Rp 5.125.000
Pendapatan neto setahun Rp 61.500.000
PTKP Rp 54.000.000
PKP Rp 7.500.000
PPh Pasal 21 Rp 375.000
PPh dipotong per bulan Rp 31.250

Perusahaan akan membayarkan gaji karyawan pada awal bulan. Tanggal cut off periode pelaporan spt tahunannya dianjurkan agar perusahaan dapat segera mengakhiri proses pembayaran pajak. Adapun jurnal mencatat pembayaran gaji dan tunjangan karyawan disertai pemungutan pph pasal 21 adalah

TanggalKeterangan Debit Kredit
31/08/2022Beban Gaji Rp 5.500.000
Hutang PPh Pasal 21 Rp 31.250
Bank Mandiri Rp 5.368.750
Hutang BPJS Rp 100.000

Baca Juga: Cara Melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi

Contoh soal pencatatan gaji dan upah karyawan tetap dan jawabannya dalam materi akuntansi keuangan menengah. Tenaga kerja langsung adalah karyawan perusahaan yang langsung berkaitan dengan pembuatan produk sesuai landasan dasar entitas mau mempekerjakan menjadi anggota entitas.

0 Response to "Contoh Soal Pencatatan Gaji dan Upah Karyawan Tetap dan Jawabannya"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel