Cara Menghitung Nilai Persediaan Akhir, BTUD dan HPP Metode Fifo dalam Akuntansi

Konten [Tampil]

Cara menghitung nilai persediaan akhir, btud dan hpp metode fifo dalam akuntansi merupakan aktivitas perusahaan dalam rangka menentukan setiap konsep pertumbuhan nilai. Kemudahan proses pembebanan biaya akan menciptakan pola informasi keuangan yang diatribusikan sesuai keinginan para pemegang sahamnya.

Sistem penentuan harga dan arus biaya dalam persediaan merupakan konsep awal saat menentukan harga pokok produksi. HPP merupakan informasi awal bagi perusahaan agar entitas dapat menetapkan laba kotor untuk segera mempersiapkan arus kas operasional sehingga proses pembayaran pajak dapat dilakukan.

Contoh soal perhitungan nilai persediaan akhir metode fifo, lifo dan average berperan dalam memperhitungkan total kekayaan perusahaan. Sistem perpetual dan sistem periodik digunakan agar laporan pembiayaan pesanan dan proses produksi berjalan sebagaimana entitas menyelaraskan tugasnya.

Cara Menghitung Nilai Persediaan Akhir, BTUD dan HPP Metode Fifo dalam Akuntansi

Apa itu Fifo dalam Persediaan

Fifo dalam persediaan merupakan langkah yang diselenggarakan perusahaan untuk menetapkan biaya berdasarkan harga beli dan proses produksi pertama kali. Barang yang ada di gudang dapat dikeluarkan dengan sistem masuk pertama keluar pertama untuk mengurangi resiko kerugian saat terjadi kadaluarsa produk.

Cara menghitung nilai persediaan akhir, btud dan hpp metode fifo dalam akuntansi cenderung menginginkan entitas bertanggungjawab terhadap keberlangsungan entitas. First in first out menjadi patokan utama agar entitas tidak mengalami kerugian saat menjadi perusahaan dagang atau manufaktur.

Fifo dalam pengelolaan persediaan barang jadi bertujuan memudahkan proses identifikasi tanggal pembuatan produk dan tanggal kadaluarsa produk. Proses produksi menentukan dasar bagi perusahaan dalam rangka menyeimbangkan konsep ilmu pengetahuan sejalan dengan keberlangsungan kegiatan bisnisnya.

Baca Juga: Contoh Soal Tukar Tambah Penjualan Angsuran

Komponen Sistem Pencatatan Persediaan

Komponen sistem pencatatan persediaan merupakan dasar awal bagi entitas dalam rangka menetapkan harga pokok produksi. Cost of goods sales adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan atas pengadaan barang yang diperdagangkannya. Cost of goods sales berfungsi membantu entitas menetapkan harga jual barang.

BTUD atau Barang Tersedia untuk Dijual

Barang tersedia untuk dijual adalah keseluruhan barang yang dianggarakan perusahaan dan mampu direalisasikan untuk menjaga konsistensi entitas. BTUD menjadi faktor penting agar ketika marketing memperoleh surat pesanan dapat dipenuhi secara tepat waktu untuk memuaskan para pelanggan atau customer.

Harga Pokok Penjualan

Cara menghitung nilai persediaan akhir, barang tersedia untuk dijual dan harga pokok penjualan metode fifo dalam akuntansi persediaan barang jadi dan bahan baku sangatlah penting. Cost of goods sales akan muncul ketika entitas berani untuk menyimpan barang sebelum diperdagangkan kepada para pelanggannya.

Nilai Persediaan Akhir

Nilai persediaan akhir adalah jumlah barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode yang mampu dibuktikan melalui kegiatan stock opname. Kemampuan publikasi data laporan keuangan akan membuktikan kebenaran proses input dan output data sesuai kekayaan perusahaan yang dialokasikan ke bisnis.

Baca Juga: Cara Mencatat Sisa Material Bahan Baku yang Digunakan

Contoh Soal Sistem Penentuan Persediaan dan Jawabannya

Contoh soal sistem penentuan persediaan dan jawabannya dapat memakai segala macam proses pembebanan biaya. Metode fifo, lifo dan average diperkenankan untuk menyelaraskan program perusahaan. Aplikasi akuntansi berbasis web akan memudahkan integrasi data laporan posisi keuangannya.

PT Masraffi memiliki gudang yang menjalankan sistem fifo saat proses keluar masuknya persediaan barang jadi. Sistem pengendalian internal barang dijalankan sehingga setiap barang memiliki kualitas produk terbaik. Stock opname terakhir menunjukkan bahwa barang yang tersisa tinggal 1.500.

Adapun kartu mutasi stock barang yang ada disalah satu gudangnya adalah

TanggalPembelianPenjualan
Unit Harga Unit Harga
03/12/20248900 Unit Rp 1.850
09/12/20248580 Unit Rp 1.940
14/12/20245040 Unit Rp 2.150
16/12/20245310 Unit Rp 2.180
31/12/20241450 Unit Rp 2.200

Bagaimana rumus dan cara menghitung nilai persediaan akhir, nilai barang tersedia untuk dijual dan harga pokok produksi berdasarka metode fifo dalam akuntansi?

Rumus dan Cara Menghitung Persediaan Akhir, BTUD dan HPP

TanggalPembelianPenjualanSaldo
Unit harga Jumlah Unit harga Jumlah Unit harga Jumlah
03/12/20248900 Unit Rp 1.850 Rp 16.465.000 8900 Unit Rp 1.850 Rp 16.465.000
09/12/20248580 Unit Rp 1.850 Rp 15.873.000 320 Unit Rp 1.850 Rp 592.000
14/12/20245040 Unit Rp 2.150 Rp 10.836.000 320 Unit Rp 1.850 Rp 592.000
5040 Unit Rp 2.150 Rp 10.836.000
16/12/2024100 Unit Rp 1.850 Rp 185.000 50 Unit Rp 2.150 Rp 107.500
5210 Unit Rp 2.150 Rp 11.201.500
31/12/20241450 Unit Rp 2.200 Rp 3.190.000 50 Unit Rp 2.150 Rp 107.500
1450 Unit Rp 2.200 Rp 3.190.000

Nilai persediaan akhir didapatkan bahwa terdapat barang sebesar 1450 unit atas pembelian ditanggal 31 desember dan 50 unit atas pembelian 15 desember. Total nilai persediaan akhir yang dicatat oleh sistem adalah Rp 3.297.500

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Arus Kas

Demikian cara menghitung nilai persediaan akhir, btud dan hpp dalam metode fifo, lifo dan average di persediaan barang jadi. Sistem pencatatan persediaan berpengaruh terhadap kapasitas stock yang ada di perusahaan. Kemampuan karyawan mengoperasikan program akan membantu evaluasi bisnis.

0 Response to "Cara Menghitung Nilai Persediaan Akhir, BTUD dan HPP Metode Fifo dalam Akuntansi"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel