Contoh Soal dan Jawaban Pembubaran Persekutuan

Konten [Tampil]

Contoh soal dan jawaban pembubaran persekutuan menjadi proses likuidasi firma dimana seluruh aktiva akan diperjualkan agar dapat dibagikan ke masing-masing sekutu. Perbedaan bangkrut dan likuidasi adalah penyebab bangkrut karena tidak memiliki dana dan penyebab likuidasi karena terhentinya kegiatan operasional perusahaan.

Contoh soal likuidasi persekutuan bertahap dan serentak dapat dilakukan dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Likuidasi adalah proses prubahan aktiva non kas yang dimiliki perusahaan menjadi setara kas yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban kepada pihak ketiga dan mengembalikan modal sekutu.

Contoh soal likuidasi persekutuan secara serentak menjadi metode yang dapat dilaksanakan ketika hasil penjualan segera didapatkan. Likuidasi lebih menekankan aspek hukum dengan segala macam hak dan tanggungjawab masing-masing sekutu. Perubahan pemilikan firma berakibat pada persentase pembagian laba rugi.

Contoh Soal dan Jawaban Pembubaran Persekutuan


Penyebab Firma Dibubarkan Karena Likuidasi atau Bangkrut

Penyebab persekutuan dibubarkan dapat terjadi ketika masing-masing anggota sekutu tidak menjalankan hak dan kewajibannya. Perbedaan likuidasi dan bangkrut memiliki tujuan yang sama yaitu berakhirnya kerjasama diantara sekutu yang terlibat. Penutupan firma harus memperoleh persetujuan dari sekutu yang terlibat.

Pengertian likuidasi menurut para ahli adalah tindakan persekutuan menjual seluruh aktiva tetap yang dimilikinya agar dapat melunasi kewajiban kepada pihak ketiga dan mengembalikan modal sekutu. Pembagian kas dan setara kas dapat dilakukan dengan program kas sehingga dapat menunda pengembalian modal sekutu.

Pengertian bangkrut menurut para ahli adalah keadaan modal perusahaan yang tidak mampu untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Akibat firma bangkrut maka akan menyebabkan perusahaan mengalami penutupan bisnis karena tidak dapat membayar segala beban yang ditimbulkan.

Baca Juga: Contoh Soal Penjualan Angsuran dan Jawabannya

Proses Likuidasi Persekutuan

Bagaimana proses likuidasi persekutuan bergantung pada dana kas yang diperoleh dari hasil penjualan aktivanya. Terdapat dua metode pembubaran firma yaitu metode likuidasi secara lumpsum atau serentak dan metode likuidasi secara bertahap sesuai kas dan setara kas yang diterima perusahaan.

Proses likuidasi persekutuan akan dimulai dengan menghitung laba rugi yang dihasilkan sebelum pembubaran firma. Proses penjualan semua aktiva selain kas disebut realisasi. Proses realisasi dapat menghasilkan uang sebesar harga perolehan aktiva yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada aktiva tersebut.

Proses likuidasi firma mewajibkan sekutu melunasi kewajibannya kepada pihak ketiga sebelum membagikan modal sekutu. Apabila jumlah modal sekutu menjadi negatif maka sekutu diharuskan mengembalikan kas firma karena firma memiliki tanggungjawab tidak terbatas terhadap modal yang telah disetorkan.

Baca Juga: Kasus Penjualan Konsinyasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh Soal Pembubaran Firma Karena Likuidasi Sederhana

Contoh soal pembubaran firma karena likuidasi sederhana menjadi proses pembagikan kas hasil penjualan secara cepat. Likuidasi tunggal disebut likuidasi lump-sum karna setelah semua aktiva non kas berhasil terjual dan telah membayar hutang pihak ketiga maka dana kas akan dikembalikan ke masing-masing sekutu.

Contoh soal dan jawaban pembubaran firma karena likuidasi lumpsum menyebabkan beberapa kemungkinan modal yang didapatkan oleh sekutu. Adanya sekutu memiliki modal positif dan negatif bahkan kas tidak dapat melunasi hutang kepada pihak ketiga yang mewajibkan penyetoran modal kembali oleh sekutu.

Soal dan jawaban akuntansi keuangan lanjutan tentang persekutuan terjadi pada Firma ABDC yang membagikan laba rugi berdasarkan persentase sebesar 3:2:3. Laporan posisi keuangan tahunan telah dibuat oleh pihak akuntan dan memutuskan untuk melakukan pembubaran firma. Adapun neraca saldo sebelum pembubaran adalah:

Firma
Neraca Saldo
31 Desember 2021
Kas Rp 33.888.000 Hutang Usaha Rp 64.952.000
Piutang Rp 50.832.000
Persediaan Rp 56.480.000 Modal Tn A Rp 73.424.000
Perlengkapan Rp 64.952.000 Modal Tn B Rp 56.480.000
Aktiva Tetap Rp 76.248.000 Modal Tn C Rp 87.544.000
Jumlah Aktiva Rp 282.400.000 Jumlah Passiva Rp 282.400.000

Cara menghitung proses likuidasi persekutuan secara bersamaan terjadi ketika seluruh aktiva non kas berhasil terjual dengan harga Rp 250.000.000. Seluruh hutang pihak ketiga akan dilunasi dengan menggunakan sisa kas yang terkumpul dan dilanjutkan dengan membagi modal kepada pemilik.

Nilai Buku Aktiva Non Kas Rp 248.512.000
Total Kas yang Terealiasasi Rp 250.000.000
Keuntungan Realisasi Rp 1.488.000
Pembagian laba rugi hasil realisasi   aktiva non kas
Modal Tn A Rp 558.000
Modal Tn B Rp 372.000
Modal Tn C Rp 558.000

Jurnal likuidasi firma secara serentak harus dilakukan bersamaan dengan pelunasan hutang kepada sekutu. Adapun ayat jurnal penyesuaian yang dibuat persekutuan setelah proses realisasi aktiva non kas menjadi kas adalah:

TanggalKeteranganDebitKredit
31/12/2021Kas Rp 250.000.000
Piutang Rp 50.832.000
Persediaan Rp 56.480.000
Perlengkapan Rp 64.952.000
Aktiva Tetap Rp 76.248.000
Modal Tn A Rp 558.000
Modal Tn B Rp 372.000
Modal Tn C Rp 558.000
(Jurnal Mencatat Realisasi Aktiva Non Kas)
31/12/2021Hutang Usaha Rp 64.952.000
Kas Rp 64.952.000
(Jurnal Melunasi Hutang Pihak Ketiga)
31/12/2021Modal Tn A Rp 73.982.000
Modal Tn B Rp 56.852.000
Modal Tn C Rp 88.102.000
Kas Rp 218.936.000
(Jurnal Likuidasi Persekutuan Lumpsum)

Baca Juga: Perubahan Persekutuan Menjadi Perseroan Terbatas

Demikian contoh soal dan jawaban pembubaran firma karena likuidasi serentak dan likuidasi bertahap semoga dapat membantu menjawab pilihan ganda akuntansi keuangan lanjutan. Penyebab persekutuan di likuidasi harus dipahami sebelum penyerahan akta pendirian firma.

0 Response to "Contoh Soal dan Jawaban Pembubaran Persekutuan"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel