√ Contoh Soal BPHTB Jual Beli dan BPHTB Warisan

Konten [Tampil]

Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) adalah biaya yang dikenakan oleh seseorang yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan bangunan baik dilakukan melalui jual beli atau warsia.

Perhitungan BPHTB jual beli dan warisan hanya dikenakan kepada pembeli sedangkan penjual akan dikenakann pph pasal 4 ayat 2. Oleh karena itu, BPHTB dinamakan bea dan dbukannya pajak sebab hanya dikenakan ke salah satu pihak transaksi.

Contoh soal bphtb jual beli dan bphtb warisan terdapat soal essay dan soal pilihan ganda bphtb. Mekanisme pembayaran bphtb harus dilalui dan disetorkan oleh pihak penjual. Pertanyaan bphtb akan didasarkan pada UU no 21 tahun 1997 pasal 1 dimana seseorang yang memperoleh hak atas tanah dan bangunan harus membayar BPHTB

Pengertian BPHTB dan Dasar Hukum BPHTB

Pengertian BPHTB menurut para ahlli adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli ketika melakukan pengalihan hak atas tanah dan bangunan. Pembayaran bphtb dilakukan di bank dalam waktu yang tidak ditentukan atau secara insedental

BPHTB adalah pajak yang dikenakan kepada pembeli. Penjual tanah dan bangunan akan dikenakan pajak pph pasal 4 ayat 2. Pembayaran BPHTB layaknya seperti bea materai yang dapat dilaksakan setiap saat.

Dasar hukum pengenaan BPHTB diatur dalam UU no 20 tahun 2000 yang berbunyi "Setiap orang yang memperoleh hak atas tanah dan bangunan diharuskan membayar BPHTB". BPHTB tidak hanya dikenakan dalam transaksi jual beli, BPHTB bisa dikenakan dalam segala transaksi.

Baca Juga: Contoh Perhitungan PPh Pasal 24 Pendapatan Luar Negeri

Cara Memperoleh Hak Tanah dan Bangunan yang Dikenakan BPHTB

Beberapa cara pengalihan tanah dan bangunan akan dikenakan bphtb terutama transaksi jual beli. Selain itu, ada transaksi lain yang mengakibatkan seseorang akan dikenakan bea perolehan atas hak tanah dan bangunan sebagai berikut:

Jual beli
Tukar menukar
Hibah dan Hibah Wasiat.
Waris
Pemasukan dalam perseroan
Lelang
Pelaksanaan keputusan hakim yang mendapatkan kekuatan hukum tetap.
Penggabungan usaha, peleburan usaha dan pemekaran usaha
Hadiah
Pemisahan hak atas tanah dan bangunan.

Contoh Soal BPHTB dan Cara Menghitung BPHTB Jual Beli

Contoh soal bphtb jual beli terjadi dalam pengalihan hak atas tanah dan bangunan oleh Masraffi. Masraffi membeli rumah dengan harga Rp 500.000.000 di Semarang. Pemerintah Semarang telah menerapkan NPOPTKP sebesar Rp 60 juta dan NJOPPBB sebesar Rp 490.000.000. Berapakah BPHTB Jual Beli yang harus dibayarkan?

Harga Beli Tanah dan Bangunan	Rp 500.000.000
Nilai NJOPTKP	Rp 490.000.000

Dasar pengenaan pajak BPHTB adalah Harga perolehan tanah dan bangunan sebab harga perolehan lebih besar dibandingkan nilai NJOPTKP.

Cara Menghitung BPHTB jual beli akan dikenakan tarif sebesar 5%. Berikut adalah langkah menghitung bea perolehan hak atas tanah dan bangunan:

BPHTB = 5% (Rp 500 juta - Rp 60 Juta) = Rp 22.000.000

Jurnal untuk mencatat bphtb jual beli yang akan dibayarkan melalui kantor pos adalah

Tanah Rp 500.000.000
Biaya BPHTB Rp 22.000.000
Kas Rp 522.000.000

Baca Juga: Contoh Soal Perhitungan PBB

Contoh Soal BPHTB Warisan dan Cara Menghitung BPHTB Warisan

Contoh soal bphtb warisan memberikan pembeli hak untuk mendapatkan NPOPTKP sebesar Rp 300.000.000.

Contoh soal bphtb warisan terjadi pada Masraffi yang mendapatkan warisan berupa rumah besar dengan harga Rp 500.000.000. Pemerintah Semarang memberikan NJOPPBB sebesar Rp 550.000.000. Berapakah pph terutang yang harus dipotong? Buatlah jurnal mencatat pembayaran bphtb melalui internet banking.

Cara menghitung BPHTB dilakukan dengan langkah membandingkan antara NJOPPBB dengan NPOP dan memilih nilai tertinggi. Berdasarkan contoh BPHTB Warisan dapat diperoleh bahwa dasar pengenaan pajak adalah Rp 550.000.000. DPP akan dikurangkan dengan NPOPTKP sebesar Rp 300.000.000. Maka biaya BPHTB adalah 5%(Rp550.000.000 - Rp 300.000.000) = Rp 12.500.000.

Demikianlah contoh soal bphtb jual beli dan contoh soal bphtb warisan semoga anda paham dengan penjelasan kami ya.