Contoh Soal Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan
Konten [Tampil]
Apa Itu PBB Perkebunan
Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan adalah PBB perkebunan adalah pajak yang dikenakan terhadap perusahaan perkebunan baik atas penggunaan tanah, bangunan bahkan tanaman yang mereka hasilkan ya. Sebagai wajib pajak kita harus membayarnya secara tepat waktu selain untuk menghindari sanksi juga akan mempermudah dalam urusan administrasi negara ya.Baca Juga PPh Pasal 24 atas Penghasilan Luar Negeri dan Contoh Soal
Contoh Soal PBB Sektor Perkebunan
Contoh soal PBB sektor perkebunan adalah PT Rafinternet adalah sebuah perusahaan perkebunan ternama di Indonesia memiliki dan menggunakan manfaat tanah dan bangunan sebagai berikut ini.
a.
BUMI
a.
Areal Kebun
i.
Usia Tanaman 2 Tahun = 100 Ha dengan NDT = Rp
1.700/m2 dan SIT (TBM2) = Rp 22.966.086/ Ha
ii.
Tanaman Sudah Menghasilkan = 300 Ha dengan NDT =
Rp 1.700/m2 dan SIT (TM1) = Rp 35.714.709/ Ha
b.
Areal Emplasemen
i.
Kantor = 0,5 Ha dengan NDT Rp 14.000/m2
ii.
Gudang = 1 Ha dengan NDT Rp 10.000/m2
iii.
Pabrik = 2 Ha dengan NDT Rp 10.000/m2
b.
Bangunan
a.
Kantor = 500m2 dengan nilai bangunan Rp
700.000/m2
b.
Gudang = 1.000m2 dengan nilai bangunan Rp
505.000/m2
c.
Pabrik = 4.000m2 dengan nilai bangunan Rp
365.000/m2
Hitunglah PBB atas sektor perkebunan bila
NJOPTKP Rp 12.000.000Baca Juga Jurnal PPh Pasal 4 Ayat 2 dan Contoh Soal
Cara Menghitung PBB
Cara Menghitung PBB sektor perkebunan dimulai dengan menghitung areal bumi terlebih dahulu ya.
Areal Kebun
|
||||
Usia 2 Tahun
|
100 Ha
|
10.000
|
Rp 1.700
|
Rp 1.700.000.000
|
1
|
Rp 22.966.086
|
Rp 2.296.608.600
|
||
Tanaman Menghasilkan
|
300 Ha
|
10.000
|
Rp 1.700
|
Rp 5.100.000.000
|
1
|
Rp 35.714.709
|
Rp 10.714.412.700
|
||
Areal Emplasemen
|
||||
Kantor
|
0,5 Ha
|
10.000
|
Rp 14.000
|
Rp 70.000.000
|
1 Ha
|
10.000
|
Rp 10.000
|
Rp 100.000.000
|
|
2 Ha
|
10.000
|
Rp 10.000
|
Rp 200.000.000
|
|
Total
|
Rp 20.181.021.300
|
|||
Nilai Bumi / m2
|
Rp 20.181.021.300/4.035.000
|
Rp 5.001
|
||
Terletak di antara nilai konversi 4900 - 5100 sehingga NJOP Rp
5000
|
||||
NJOP Tanah
|
= 5000 * 4.035.000
|
Rp 20.175.000.000
|
Kemudian anda hitung PBB perkebunan atas bangunan yang dimilikinya.
Cara menghitung pbb perkebunan dilanjutkan dengan menghitung semua yang dimiliki perusahaan
Demikianlah cara menghitung pbb sektor perkebunan semoga anda paham ya.
Bangunan
|
|||
Kantor
|
500
|
Rp 700.000
|
Rp 350.000.000
|
Gudang
|
1000
|
Rp 505.000
|
Rp 505.000.000
|
Pabrik
|
4000
|
Rp 365.000
|
Rp 1.460.000.000
|
Total
|
Rp 2.315.000.000
|
||
Nilai Bangunan / m2
|
=Rp 2.315.000.000 * 5500
|
Rp 420.909
|
|
Terletak di antara nilai konversi 418.000 - 440.000
|
|||
maka Rp 429.000 nilai konversinya
|
|||
NJOP Bangunan
|
=5500*Rp 429.000
|
Rp 2.359.500.000
|
Cara menghitung pbb perkebunan dilanjutkan dengan menghitung semua yang dimiliki perusahaan
NJOP Tanah
|
Rp 20.175.000.000
|
NJOP Bangunan
|
Rp 2.359.500.000
|
Total NJOP
|
Rp 22.534.500.000
|
NJOPKTP
|
Rp (12.000.000)
|
NJOPKP
|
Rp 22.522.500.000
|
NJKP
|
Rp 9.009.000.000
|
PBB Terutang
|
Rp 45.045.000
|
Demikianlah cara menghitung pbb sektor perkebunan semoga anda paham ya.
0 Response to "Contoh Soal Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi