Sistem Pendukung Keputusan: Pengertian, Fungsi dan Tujuan
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) adalah sekumpulan sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam bisnis dan organisasi.
Decision support system yang dirancang dengan baik merupakan sistem perangkat lunak interaktif yang bertujuan membantu pengambil keputusan dalam mengumpulkan informasi berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis, untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta membuat keputusan.
Decision support system digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan, serta membuat keputusan yang tepat atau merumuskan strategi berdasarkan analisis, tanpa terpengaruh oleh komputer, basis data, atau pengguna manusia.

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Decision support system adalah sistem yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang kompleks dan tidak pasti. DSS menggunakan data, model matematis, dan algoritma untuk menganalisis informasi dan memberikan rekomendasi atau opsi keputusan kepada pengambil keputusan.
Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan akan melakukan:
- Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data, gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.
- Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
- Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan produk baru.
- Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
Banyak perusahaan di berbagai sektor yang kini mengandalkan perangkat, teknik, dan pemodelan pendukung keputusan untuk membantu mereka menganalisis dan menyelesaikan berbagai masalah bisnis sehari-hari.
Sistem pendukung keputusan sangat bergantung pada data, karena seluruh proses melibatkan pengumpulan dan analisis seluruh data yang tersedia.
Perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis business intelligence adalah contoh penting dalam penerapan sistem pendukung keputusan, yang menyediakan analisis data, pelaporan, dan pemantauan data yang sangat akurat bagi para penggunanya.
Baca Juga: Perbedaan Decision Support System dan Intelligent Support System
Syarat-Syarat Penerapan Sistem Pendukung Keputusan di Perusahaan
Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:
- Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data supplier, data riset pasar, dsb).
- Penformatan dan penggunaan data.
- Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan dan analisa berbasis pengambilan keputusan.
- Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan, monitoring dan analisa terhadap data.
Baca Juga: Contoh Program Sistem Pendukung Keputusan
Peran dan Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (DSS) banyak digunakan di organisasi atau perusahaan yang sudah mapan. Berbagai metode diterapkan untuk mengimplementasikan decision support system guna meningkatkan ketajaman dalam proses pengambilan keputusan.
Fitur-fitur yang ada pada decision support system sangat membantu organisasi dalam menciptakan koordinasi yang lebih efektif antara proses kegiatan internal dan eksternal dengan cara yang lebih akurat.
Beberapa alasan decision support system digunakan dalam suatu perusahaan:
- Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
- Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
- Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
- Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di yang benar-benar menguntungkan.
Baca Juga: Pengertian Supply Chain Management
Manfaat Decision Support System
Pemanfaatan decision support system bertujuan untuk membantu manajer tingkat atas dan menengah dalam membuat keputusan yang bukan bagian dari operasi rutin. Decision support system memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dari basis data, mengonfigurasi ulang data, melakukan perhitungan, analisis statistik, optimasi, serta analisis statistik nonprobabilistik seperti analisis "what if" dan analisis "why", yang dilakukan melalui program kecerdasan buatan.
Dengan demikian, penggunaan decision support system yang tepat akan meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil oleh manajer dan mendorong efisiensi dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, decision support system dapat menciptakan dimensi dukungan yang penting dalam pengambilan keputusan, baik yang bersifat taktis maupun strategis.
Dukungan informasi kepada manajer diberikan melalui pengumpulan data dan pembuatan laporan. Dari sisi input, sebagian besar data non-rutin dan transaksional diperoleh dari sumber eksternal. Sedangkan dari sisi output, laporan khusus dan rutin dapat disediakan tepat waktu.
Seorang manajer atau pengambil keputusan lainnya yang menggunakan decision support system akan menerima laporan dari sistem pelaporan yang relevan, seperti laporan profitabilitas, namun mereka juga dapat meminta laporan khusus melalui terminal atau mikrokomputer.
Selain itu, manajer yang menggunakan decision support system dapat memanfaatkan model-model untuk eksperimen interaktif dengan data yang relevan, misalnya dengan mengubah nilai faktor-faktor tertentu dan mengamati hasilnya.
Decision support system memungkinkan manajer untuk mendapatkan berbagai perspektif mengenai situasi masalah yang kompleks dan menganalisis interaksi antar faktor signifikan. Dengan demikian, manajer dapat menemukan dan mengevaluasi pilihan keputusan alternatif dengan lebih baik.
Decision support system memainkan peran penting dalam membantu manajer meningkatkan efektivitas proses pengambilan keputusan. Decision support system dirancang dengan fokus pada fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Saat ini, komputer menjadi salah satu mitra bisnis yang paling dekat dengan fungsi pemasaran dan merupakan bagian integral dari fungsi tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah menginvestasikan puluhan miliar dolar untuk menerapkan sistem perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan untuk memfasilitasi keputusan terkait sumber daya dalam pemasaran.
Jika pengambilan keputusan ini tidak dilakukan dengan hati-hati, maka sistem pengambilan keputusan individu dan organisasi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Situasi ini membuka banyak peluang untuk penelitian mengenai kegunaan decision support system dalam suatu perusahaan.
Demikian pengertian sistem pendukung keputusan beserta fungsi dan tujuan penerapan dalam perusahaan keuangan. Contoh penerapan sistem pendukung keputusan diselenggarakan dengan menyakinkan para manajer untuk melakukan investasi terhadap sistem untuk mencegah terjadinya kesulitan dalam proses keuangan.
0 Response to "Sistem Pendukung Keputusan: Pengertian, Fungsi dan Tujuan"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi