Biaya yang Diakui Sebagai Pengurang Penghasilan Bruto

Konten [Tampil]
Biaya yang diakui sebagai pengurang penghasilan bruto disebut dengan biaya fiskal. Biaya fiskal adalah biaya yang dapat dikurangkan untuk menghasilkan pendapatan netto tahunan perusahaan. Biaya fiskal sering disebut deductible expance atau biaya fiskal yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

Biaya untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan disebut beban operasional perusahaan. Perlakuan pajak terhadap biaya berbeda dengan perlakuan akuntansi karena pajak memiliki ketentuan manakah biaya yang dapat dikurangkan (biaya fiskal) dan biaya yang tidak dapat dikurangkan (biaya nonfiskal).

Biaya yang Diakui Sebagai Pengurang Penghasilan Bruto

Pengertian Biaya Fiskal dan NonFiskal

Pengertian biaya fiskal menurut para ahli adalah biaya-biaya yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan agar operasional perusahaan tetap berjalan. Biaya fiskal diatur dalam Pasal 6 ayat 1 UU Pph.

Pengertian biaya nonfiskal menurut para ahli adalah biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto karena termasuk dalam bukan biaya fiskal atau non deductible expence yang diatur dalam Pasal 13 PP No. 94 Tahun 2010.

Biaya Yang Diakui Sebagai Pengurang Penghasilan Bruto / Biaya Fiskal

Biaya yang diakui sebagai pengurang penghasilan bruto atau biaya fiskal adalah biaya untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan kotor. Biaya fiskal terdiri dari biaya yang dapat dikurangkan tanpa syarat, biaya yang dapat dikurangkan dengan syarat tertentu dan zakat serta sumbangan keagamaan.

Biaya Yang Dapat Dikurangkan Tanpa Syarat

Biaya yang dapat dikurangkan tanpa syarat dikategorikan menjadi 2 macam yakni biaya yang secara langsung dan tidak langsung berkaitan dengan operasional perusahaan serta kerugian selisih kurs mata uang.

Contoh biaya yang dapat dikurangkan tanpa syarat seperti biaya gaji, biaya bunga, biaya promosi , biaya sewa selain pph pasal 4 ayat 2 dan pasal 23, biaya administrasi serta adanya kerugian selisih kurs mata uang.

Contoh biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto seperti PT Masraffi meminjam uang sebesar $10.000 dengan kurs menteri keuangan Rp 14.000 dan kurs bank indonesia Rp 14.200. Pada akhir periode kurs tersebut berubah naik sebesar Rp 300 dan Rp 400. Berapakah rugi selisih kurs yang ditanggung perusahaan.

Rugi selisih kurs menjadi biaya fiskal yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto karena termasuk operasional perusahaan. Kerugian yang ditanggung perusahaan dapat dihitung sebagai berikut
 Awal
 Akhir  
 $10.000 x Rp 14.200Rp 142.000.000 $10.000 x Rp 14.600 Rp 146.000.000  
Maka rugi selisih kurs yang menjadi biaya fiskal adalah Rp 146.000.000 - Rp 142.000.00 = Rp 4.000.000. Jumlah ini dapat menjadi biaya fiskal yang mengurangi jumlah pendapatan bruto perusahaan.

Biaya yang Dapat Dikurangkan dengan Syarat Tertentu

Biaya Promosi

Biaya promosi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka memperkenalkan produk agar menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian sehingga penjualan perusahaan meningkat. Perusahaan yang melakukan promosi wajib membuat daftar nominatif untuk klaim biaya fiskal.

Biaya promosi termasuk biaya fiskal apabila biaya promosi berupa biaya periklanan, biaya pengenalan produk, biaya sponsorship. Apabila perusahaan memberikan promosi dalam bentuk barang sampel maka biaya fiskal diakui sebesar harga pokok penjualan produk tersebut.

Biaya Depresiasi dan Amortisasi Aset Fiskal

Biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto kedua yakni biaya depresiasi dan amortisasi aset fiskal. Perusahaan tidak diperkenanan untuk mengakui beban penyusutan secara sekaligus akan tetapi harus dibebankan per periode dilaluinya aset tersebut.

Iuran Pensiun

Iuran pensiun menjadi biaya fiskal yang diperkenankan sebagai pengurang pendapatan bruto. Syarat iuran pensiun sebagai biaya fiskal adalah pembayaran iuran harus ke dana pensiun yang telah disahkan oleh menteri keuangan dan harus berkedudukan di Indonesia..

Rugi Selisih Penjualan Aset Perusahaan

Rugi selisih penjualan aset perusahaan dapat dijadikan biaya fiskal sebab perusahaaan menggunakannya sebagai alat untuk mendapatkan menagih dan memelihara pendapata. Syarat beban kerugian penjualan aset tetap dan aset tak berwujud adalah aset harus dimiliki oleh perusahaan dan digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Biaya Penelitian dan Pengembangan

Biaya yang diakui sebagai pengurang penghasilan bruto selanjutnya adalah biaya penelitian dan pengembangan. Syarat biaya penentian dan pengembangan dijadikan sebagai biaya fiskal adalah dilakukan di indonesia dalam jumlah yang wajar. Contohnya biaya untuk mengembangkan alat produksi dan meningkatkan efisiensi perusahaan.

Biaya Beasiswa, Magang dan Pelatihan

Biaya beasiswa, magang dan pelatihan adalah biaya yang dilakukan perusahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dengan memperhatikan nilai kewajaran. Perusahaan dapat mengurangi pendapatan bruto dengan biaya beasiswa, magang dan pelatihan apabila beban diperuntukan untuk kepentingan perusahaan.

Piutang Tak Tertagih

Piutang tak tertagih adalah piutang debitur yang tidak mampu melaksanakan kewajiban pengembalian hutang kepada perusahaan. Syarat piutang tak tertagih diakui sebagai biaya fiskal atau biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah
  1. Piutang yang berasal dari transaksi bisnis wajar.
  2. Piutang tidak berasal dari pihak istimewa seperti pihak internal perusahaan.
  3. Bukti dari pihak independen bahwa debitur tidak mampu membayar hutangnya.
  4. Piutang dengan jumlah < Rp 5.000.000 dapat dikurangkan seluruhnya.
  5. Piutang dengan jumlah < Rp 100.000.000 hanya dapat dikurangkan apabila berasal dar kredit lembaga pembiayaan seperti kukesra, kur dan kuk.

Sumbangan Masyarakat dari Perusahaan

Biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto yakni sumbangan perusahaan kepada masyarakat yang sesuai ketentuan pemerintah. Sumbangan perusahaan dapat berupa sumbangan penanggulangan bencana nasional, sumbangan penelitian dan pengambangan, sumbangan pendidikan, sumbangan olahraga dan sumbangan infrastuktur sosial.

Adapun syarat sumbangan perusahaan dapat dijadikan biaya fiskal antara lain.
  1. Perusahaan harus mendapatkan laba pada periode tersebut.
  2. Nilai sumbangan tidak boleh lebih dari 5% dari laba periode sebelumya.
  3. Perusahaan tidak boleh merugi apabila memberikan sumbangan.
  4. Adanya bukti pendukung.
  5. Penerima sumbangan harus memiliki NPWP.
  6. Penerima sumbangan bukan pihak istimewa dari perusahaan.

Zakat dan Sumbangan Keagamaan

Biaya fiskal yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto adalah zakat dan sumbangan keagamaan bagi seluruh pemeluk agama yang diakui di Indonesia ya.

Demikianlah pengertian biaya fiskal dan biaya nonfiskal serta contoh biaya yang diakui sebagai pengurang penghasilan bruto baik koreksi negatif atau positif, semoga anda paham ya.

0 Response to "Biaya yang Diakui Sebagai Pengurang Penghasilan Bruto"

Post a Comment

Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel